Rekan Sibambo tentunya pernah memesan makanan, entah di pedagang kaki lima, rumah makan sederhana atau mungkin restoran mewah. Nah, saat sudah tersaji di hadapan kita lantas makanannya tidak sesuai pesanan apa yang Rekan Sibambo lakukan? Langsung protes tanpa basa-basi? Sepanjang mengunyah makanan tersebut dihabiskan sambil ngedumel? Atau berusaha menikmatinya hingga suapan terakhir dengan rasa kecewa?
Ibarat sajian makanan, tentunya selalu ada orang dibalik layar pembuatannya. Jika sang koki menjadi orang yang bertanggungjawab dalam setiap lezatnya sajian makanan, tentunya dalam urusan arsitektur dan pembangunan rumah peran arsiteklah yang bertanggung jawab atas apa yang telah dikerjakan oleh pihak kontraktor. Seperti apa yang dilakukan oleh tim Sibambo Studio sebagai konsultan perencana sementara tim Sicons Construction menjadi kontraktor pelaksana.
Akhir pekan ini menjadi waktu penentuan bagi keduanya untuk bisa bernafas lega, pasalnya setelah kurang lebih 9 bulan lamanya proyek pengerjaan hunian Griya Gauri di kawasan Leuwiliang, Kabupaten Bogor telah rampung. "Guna memastikan kesesuaian desain dan pekerjaan di lapangan diperlukan tahap Ceklis Internal," ujar founder Sibambo Studio, Satrio Dwi Ananda.
Terletak di kawasan pasar tradisional, Griya Gauri ini merupakan project rumah dengan model klasik modern yang tentunya amat menarik perhatian. Meski didesain 1 lantai namun Griya Gauri yang berada di lahan seluas 456 meter persegi ini tampak megah. Didominasi warna putih dengan detail profiling elegan, rumah ini turut mencerminkan karakter sang pemilik yang berwibawa dan bersahaja.
Satrio mengungkapkan jika ceklis internal ini dilakukan sebelum proses serah terima rumah pada pemiliknya. Tim Sibambo Studio didampingi oleh tim Sicons Construction memeriksa setiap detil pengerjaan untuk memastikan tidak ada lagi pengerjaan yang dirasa belum selesai. "Bersama tim kontraktor, arsitek mesti memeriksa detil pengerjaanya, jangan sampai saat proses serah terima masih terdapat kekurangan," tutur pria yang akrab disapa Satrio ini.
Proses ceklis internal dilakukan secara menyeluruh, dari bagian fasad bangunan, ruangan per ruangan, kelistrikan hingga ornamen-ornamen yang terdapat dalam desain awal. Jika dirasa masih ada kekurangan, maka pengerjaan mesti direvisi. "Saat ada bagian yang harus diperbaiki, maka harus ada follow up ceklis internal. Nantinya akan ada proses ceklis lagi bersama owner. Saat semua sudah sesuai, maka rumah sudah siap untuk diserah-terimakan pada klien," kata Satrio.
Ditemui di lokasi yang sama, founder Sicons Construction, Rahmat Cepi Fajarulloh menuturkan jika proyek rumah Griya Gauri ini sudah mencapai 99 persen. "1 persen lagi kita lengkapi dengan proses cleaning, merapikan dan memastikan semua layak operasi," tutur Rahmat Cepi.
Bagi Sibambo Studio, proses ceklis internal ini merupakan bentuk tanggung jawab sebagai konsultan perencana untuk memberikan yang terbaik bagi klien. Saat terdapat revisi pada proses ceklis internal ini sebisa mungkin segera ditindaklanjuti hingga follow up ceklis benar-benar selesai. "Seumpama makanan, kami tidak akan menyajikan menu masakan yang belum siap untuk disantap," pungkas Satrio. (Sibambo/Djuli Pamungkas)