Rekan Sibambo, untuk keempat kalinya Bintaro Design District (BDD) kembali digelar pada 8 hingga 18 November mendatang. Envisioning Nature menjadi tajuk yang dipilih para kurator sekaligus inisiator BDD, Andra Matin, Budi Pradono, Danny Wicaksono dan Hermawan Tanzil.Tema ini menjadi tantangan bagi desainer dan arsitek untuk lebih memikirkan tentang alam. Bagi keduanya, tema ini dirasa penting karena sejatinya apa yang dirancang oleh arsitek dan desainer mesti berkaitan dengan alam. Dari tapak bangunan, material yang digunakan hingga inspirasi yang bisa datang dari alam.
Pada BDD 2023 ini terdapat 94 partisipan dengan 15 open studio dan 11 open architecture yang semuanya merupakan bangunan baru. Selain itu, ada pula 23 pameran, serta 31 instalasi arsitektur dan seni. Seluruh rangkaian tersebut tersebar di banyak titik di Bintaro, seperti kawasan Manyar,BDD Center, T-Space, The Mawi, hingga SOUTH78. Kali ini Selasa (14/11/2023) tim Sibambo Studio datang ke dua studio berbeda yaitu The Mawi dan Studio TonTon.
Kali pertama datang ke The Mawi Garage untuk BDD 2023 ini menjadi pengalaman menarik,sebelumnya pengunjung mesti memindai kode batang di setiap lokasi kunjungan,termasuk The Mawi, yang sudah terkoneksi dengan aplikasi BDD yang bisa diunduh melalui perangkat IOS maupun Android. Bangunan serupa hanggar menjadi lokasi pameran utama di The Mawi. Menariknya selain karya-karya desiner dan arsitek di ruang yang dikelola pasangan Dhanie SYawaliah (@dhaniesyw) dan Salman Rimaldhi(@salmanrimaldhi) ini turut dipamerkan juga koleksi kendaraan seperti motor tua dengan ragam merek.
Tim Sibambo Studio berkesempatan mencoba wahana virtual reality dari V Tower. Saat mencobawahana ini pengunjung diajak untuk memasuki dan berinteraksi dengan lingkungan simulasi yang menyerupai dunia nyata dari V Tower ini. Masih di ruang yang sama juga terdapat beberapa benda pakai yang dinamai Anta Chair, Sena Tray Cart, dan Saro Basket. Karya-karya ini selain menekankan fungsi dan estetika juga mengedepankan nilai ramah lingkungan. Termasuk salah satu karya yang menghasilkan material baru dari limbah pengolahan kopi.
Sebelum berpindah ruang pamer, pengunjung diperlihatkan maket Masjid Al Kahf di Desa Poco Dedeng, Nusa Tenggara Timur (NTT). Masjid ini mengalami revitalisasi yang mengubahnya menjadi masjid pertama dengan konsep pintar. Masjid Al Kahf menggabungkan penggunaan panel surya untuk mengurangi konsumsi energi dan meningkatkan keberlanjutan di masyarakat. Bahkan masjid ini juga berkomitmen untuk mengurangi limbah dengan memanfaatkan produk daur ulang. Di ruang pamer utama terdapat beberapa peralatan yang digunakan di dalam masjid seperti meja, kursi, hingga mimbar yang merupakan hasil daur ulang sampah kemasan produk perawatan kulit.
Selepas dari ruang pamer utama pengunjung diajak berkeliling di area terbuka The Mawi Garage. Pekarangan belakang The Mawi disulap menjadi area display pemenang Aga Khan Award for Architecture (AKAA) 2022. Penghargaan arsitektural ini digagas oleh Aga Khan IV pada tahun yang ditujukan untuk menandai dan menghargai konsep arsitektural yang berhasil mewadahi keperluan dan aspirasi masyarakat yang Islami dalam jalur rancangan kontemporer, pemukiman, pengembangan dan peningkatan lingkungan, restorasi, konservasi area, termasuk juga arsitektur lansekap dan pengembangan lingkungan. Penghargaan ini diumumkan setiap tiga tahun sekali untuk beberapa proyek sekaligus dan memberikan penghargaan keuangan, dengan total hadiah sampai US$ 500.000. Diantara berbagai penghargaan arsitektural, penghargaan ini memperkenalkan proyek, tim perancang dan semua pihak yang terlibat selain bangunan dan masyarakat sekitarnya.
Desain arsitektur ini dipajang berderet pada bingkai kayu setinggi kurang lebih 2,4meter. Beberapa diantaranya adalah Urban River Spaces di Bangladesh, Argo Contemporary Art Museum and Cultural Centre di Iran, Kamanar Secondary School di Senegal dan yang tentunya tak kalah membanggakan adalah Bandara Internasional Banyuwangi, Jawa Timur. (Sibambo/Djuli Pamungkas)