Rekan Sibambo, beberapa hari lagi kita akan meninggalkan tahun 2023 ini. Itu tandanya hitungan mundur untuk menyambut tahun 2024 pun siap dinyalakan. Lantas apa yang sudah kita persiapkan untuk menyambut tahun baru ini? Recap 2023 sudah siap? Daftar resolusi dan harapan di tahun mendatang apa sudah lengkap ditulis? Apakah membangun rumah sudah masuk salah satunya?
Coba tengok salah satu keluarga ini, menyambut 2024 nanti mungkin satu coretan baru akan tertera dalam whistlist mereka. Keinginan memiliki hunian baru di tahun baru bisa terwujud. Setelah kurang lebih 1,5 tahun proses pembangunan yang didampingi tim Sibambo Studio dan Sicons Construction, rumah bergaya tropis modern dua lantai ini siap menjadi tempat berkumpul keluarga untuk bersama-sama merayakan suka cita tahun baru.
Sang arsitek sekaligus founder Sibambo Studio, Abdul Qodir memberi tajuk "Curva Residence" untuk desain arsitektur hunian dengan luas bangunan 480 meter persegi yang berlokasi di kawasan Lodaya, Kota Bandung ini. "Banyak lengkungan-lengkungan pada desain yang sebetulnya menggambarkan kepribadian pemilik yang lebih dinamis, namun tetap dalam disiplin bentuk yang seimbang," ujar pria yang akrab disapa Aab ini.
Ditemui menjelang proses serah terima, Aab mengungkapkan jika bagaimanapun dalam rumah selalu terdapat batasan. "Batasan-batasan ini kita adopsi menjadi pola, jadi meskipun terdapat banyak lengkung saat dilihat dari depan tetap balance," lanjut Aab. Berdasarkan penjelasannya, ide awal dari Curva Residence ini merupakan permintaan dari pemilik yang menginginkan desain berbeda yang bisa ikonik di lingkungan tinggalnya. "Saat observasi ke lokasi rencana pembangunan, hampir semua bangunan yang terdapat di lokasi itu bentuknya kotak. Maka kita membuat satu bidang baru yaitu lengkung yang bisa menjadi pembeda hingga bangunan itu terlihat lebih menonjol," paparnya.
Aab mengungkapkan jika pada proses pembangunannya terdapat tantangan tersendiri. "Setiap proyek itu punya tantangan masing-masing, punya air mata sendiri-sendiri. Di proyek ini, dalam bentuk kurva membutuhkan sentuhan akhir yang mesti sempurna, termasuk dalam pemilihan material yang bisa support dalam bentuk lengkung ini," ujar Aab. Secara tampilan fasad, bentuk lengkung yang diterapkan menjadi hal yang perdana dilakukan oleh tim Sibambo Studio. "Ini menjadi salah satu bentuk pembelajaran bagi tim, ketelitian menjadi hal yang mutlak. Ke depannya saat ada permintaan seperti proyek ini kita sudah siap, bahkan tentunya dengan bentuk-bentuk yang kian eksploratif," tutur Aab.
Sang arsitek juga menambahkan jika setiap ruang yang dirancang mesti mengakomodir kebutuhan penghuni. "Central point dari kebutuhan rumah ini kita lihat dari karakter pemilik yang sering kali kedatangan banyak tamu. Artinya kita butuh ruang khusus yang menampung lebih banyak orang, maka jika kita lihat di depan ruang tamu kita set lebih kecil namun ada ruang baru yang kita buat berupa ruang komunal, public space yang berfungsi untuk menampung lebih banyak orang dengan akses berbeda tanpa mengganggu privasi dari anggota keluarga lain," tambahnya.
Saat proses serah terima berlangsung Aab mengungkapkan harapannya terkait fungsi hunian Curva Residence ini. "Semoga rumah ini menjadi sakana, rumah yang menjadi sumber ketenangan bagi pemilik karena rumah ini memang diperuntukkan untuk hari tuanya," ujar Aab.
Sejalan dengan apa yang diharapkan oleh sang arsitek, keluarga pemilik rumah ini pun mengungkapkan rasa syukurnya. "Alhamdulillah, kami sekeluarga punya rumah yang nyaman untuk hari tua nanti. Dua kali membangun rumah secara mandiri tanpa konsultan perencana dan kontraktor pelaksana selalu menjadi alasan kami agar terhindar dari resiko yang muncul dari pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Namun, kekhawatiran kami terjawab dengan kepercayaan yang muncul pada Sibambo Studio dan Sicons Construction untuk membangun rumah ini. Kami yakin jika tim yang didominasi anak muda ini amanah dan penuh tanggung jawab," ungkap sang pemilik penuh rasa syukur.
Rekan Sibambo, doa-doa tak hentinya mengalir sepanjang proses serah terima. Baik itu dari pihak pemilik rumah dan tim yang bertanggung jawab dalam proses pembangunannya. Di ujung pertemuan proses serah terima ini, founder Sibambo Studio Satrio Dwi Ananda menyampaikan kalimat penutup yang sarat makna. "Tidak ada kebahagiaan bagi arsitek selain desainnya terealisasi. Semoga rumah ini membawa banyak keberkahan bagi setiap penghuninya, menjadi saksi atas perjalanan dalam setiap upaya mewujudkan cita-citanya," pungkas Satrio. Untuk lebih tahu perjalanan dibalik proses pembangunan "Curva Residence" ini bisa disaksikan di channel Youtube: Sibambo Studio. (Sibambo/Djuli Pamungkas)